Vulva gatal, merah bengkak adalah gejala yang pasti pernah dialami oleh semua wanita. Sebagian besar wanita tidak terlalu memperhatikan gejala ini, mengira ini adalah masalah sepeleh, sehingga banyak wanita yang mengatasi gejala ini dengan membeli obat pembersih vagina di toko obat, lalu menunda kesempatan yang paling bagus untuk mengobatinya.
Dokter ginekologi Klinik Apollo menyatakan, meskipun gejala vulva gatal, merah bengkak masih tergolong ringan, namun ia mungkin menyimpan penyakit ginekologi yang sangat besar.
Sudut pandang dokter ginekologi: walaupun gejala vulva gatal, merah bengkak kecil, namun tidak boleh diabaikan
Banyak wanita yang mengira bahwa vulva gatal, merah bengkak adalah penyakit yang dapat dipandang sebelah mata, ini sudah pasti adalah persepsi yang salah. Meskipun gejala vulva gatal, merah bengkak tergolong kecil, bahkan peluang memburuknya sangat rendah, biasanya sering dijumpai pada wanita berusia 60 tahun ke atas, dan akan bertambah parah mengikuti polusi lingkungan sekitar, perubahan tumor ganas vulva biasanya terjadi pada kaum-kaum remaja.
Dokter ginekologi menjelaskan, tumor ganas vulva paling sering ditemukan pada karsinoma sel skuamosa. Gejala awal sering ditandai dengan vulva gatal, merah dan bengkak, dan sangat mudah diabaikan oleh pasien, atau pengobatan yang tidak tepat sehingga menunda kondisi penyakit.
Maka, faktor apa yang menyebabkan vulva wanita muncul gejala gatal, merah bengkak?
1. Obat-obatan: ada beberapa obat yang dapat merubah tingkat keasaman sekresi dan jumlah bakteri normal dalam vagina, membuat bakteri kandida berkembang dengan cepat dan menimbulkan gatal yang sangat parah pada vulva.
2. Sekresi vagina: sekresi vagina terlalu banyak dan saat mengalir sampai ke vulva, ada kemungkinan merangsang vulva dan menimbulkan gatal. Penyebab utamanya adalah trikomonas vagina dan candida albicans. Selain itu, kutil kelamin, radang bakteri, vaginitis usia lanjut, erosi serviks, kondisi abnormal pada bagian dalam vagina dan sebagainya, juga akan mengakibatkan vulva gatal, merah dan bengkak.
3. Alergi zat kimia: gatal karena alergi zat kimia kebanyakan berhubungan dengan adanya kontak langsung dengan sesuatu. Contohnya, sabun batang, make-up, baju dan celana ketat, semua ini dapat mengakibatkan gatal.
4. Lesi vulva: beberapa lesi pada vulva, seperti bercak putih, kanker, varises dan eksim, semua dapat menyebabkan vulva gatal, merah bengkak, diantaranya gatal karena bercak putih akan terasa amat sangat gatal.
5. Diabetes: pasien diabetes biasanya akan hubungannya dengan peradangan bakteri kandida. Oleh karena itu, akan ada gatal yang sangat luar biasa dan keputihan putih susu yang sangat banyak.
Dokter ahli Klinik Apollo mengingatkan, untuk teman-teman wanita yang mengalami gatal vagina yang tidak kunjung sembuh harus sangat diperhatikan, datang ke klinik spesialis untuk menjalankan pengobatan yang lebih spesifik.
Klinik Apollo Jakarta, mengutamakan kesehatan para wanita, jika ada pertanyaan yang diragukan, silahkan klik untuk berkonsultasi dengan dokter online atau dapat hubungi hotline kami: 0812-8580-4316.
|
|