Erosi serviks adalah peradangan yang dialami dalam jangka panjang, dan membuat polip terluka, eversi, kista dan gejala berat lainnya. Erosi serviks tidak seperti penyakit lain yang dapat diketahui dengan jelas bahayanya. Jadi bagi sebagian kaum wanita, erosi serviks mungkin hanyalah tidak bisa memperhatikan bahaya daripenyakit tersebut, jika penyakit sudah tidak terdeteksi baru melakukan pengobatan. Namun, tidak bagi wanita yang mengalami erosi serviks. Jika mereka tidak melakukan pengobatan, tandanya banyak sekali bahaya yang sudah menunggu mereka.
Dokter ahli Klinik Apollo menjelaskan, jika wanita yang mengalami erosi serviks tidak segera melakukan pengobatan, akan mengakibatkan penyakit tersebut berubah menjadi kanker. Kanker serviks adalah penyakit yang disebabkan karena erosi serviks yang tidak segera diobati. Jika sudah berubah menjadi kanker serviks, maka tingkat kesulitan pengobatan pun akan semakin besar. Semoga para wanita harus sangat memperhatikan pengobatan erosi serviks.
1. Menyebabkan peradangan pada organ lainnya: erosi serviks yang tidak segera diobati akan berkembang menjadi endometriosis. Jika menyebar dan memicu radang panggul tingkat kronis, gelombang inflamasi dan kandung kemih trigonum masih dapat memicu penyakit sistem saluran kemih, biasanya masih dapat muncul gejala nyeri saat buang air kecil.
2. Menyebabkan wanita tidak bisa hamil: biasanya lebih banyak penderita erosi serviks yang sekresinya menuju bagian serviks, pada saat ini kehamilan akan terganggu, karena sekresi akan mengental, tidak mudah memperbolehkan sprma lewat, tingkat keaktifan sperma juga akan terganggu, sulit untuk memasuki rahim. Ini akan membawa dampak negatif bagi kehamilan wanita.
3. Menyebabkan keguguran: wanita hamil yang menderita erosi serviks, akan semakin meningkat mengikuti tingkat progesterone dan hormone wanita, erosi serviks pun jelas akan bertambah parah, vagina juga akan mengeluarkan darah. Jika tidak segera diobati akan mempengaruhi antibodi sang ibu hamil, memicu peradangan organ reproduksi. Dan akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan janin, keguguran pun akan sulit untuk dihindari.
4. Pasien erosi serviks terinfeksi tumor serviks akan lebih tinggi 10% dari pasien biasa. Jika dialami dalam waktu panjang, serviks akan mengalami hiperplasia tipikal, jika masih tidak diobati lagi, maka akan perlahan-lahan berkembang menjadi tumor serviks.
Jika wanita menderita erosi serviks, yang pertama kali harus dilakukan adalah langs8ung pergi ke klinik untuk melakukan pengobatan, karena bahaya yang lain juga sebenarnya sangat besar, dan mungkin wanita tidak begitu mengerti mengenai penyakit, takut tidak menyadari keberadaan penyakit tersebut. Maka, disarankan kepada masayarakat terutama kaum wanita untuk melakukan pemeriksaan ginekologi secara rutin, dengan begini juga akan cepat menyadari jika adanya penyakit yang diderita.
|
|