Bahaya Erosi Serviks
Erosi serviks termasuk servisitis tingkat kronis. Pada saat terjadi peradangan, tubuh akan mengalami banyak gejala yang tidak normal, yang paling dijumpai adalah keputihan abnormal dan sakit saat berhubungan seksual, dan beberapa gejala ini tidak hanya dapat membayakan kesehatan wanita, tetapi juga dapat mempengaruhi kehidupan dan pekerjaan. Oleh karena itu, kita harus sangat memperhatikan, kuncinya adalah segera lakukan pengobatan.
Jika ingin mengetahui vaginitis lebih lanjut? Segera konsultasikan
Jadi apa saja bahaya dari erosi serviks? Dokter ahli Klinik Apollo menjelaskan, keberadaan erosi serviks dapat memicu reaksi dari peradangan reproduksi lainnya, patogen yang sering dijumpai terdapat erosi serviks dapat berkembang menjadi endometriosis, atau dapat melalui ligament uterus, pembuluh limfa menyebar dan memicu penyakit radang panggul tingkat kronis. Ini juga merupakan peradangan yang mempengaruhi trigonum kandung kemih, dapat memicu penyakit sistem saluran kemih dan muncul gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil atau susah buang air kecil, membawa pengaruh yang tidak sedikit pada kehidupan dan pekerjaan.
Jika ingin mengetahui vaginitis lebih lanjut? Segera konsultasikan
Mempengaruhi kesuburan wanita, utamanya adalah erosi serviks tingkat berat dapat sering mengakibatkan sekresi di serviks menjadi kental, mempangaruhi jalan lewatnya sperma, ditambah sekresi di serviks juga bertambah banyak, tekstur kental, dan juga terdapat leukosit dalam jumlah banyak, menyebabkan terjadi kerusakan pada fisiologi normal pada vagina, keaktifan sperma terbatas dan mengakibatkan infertile. Pada wanita hamil yang mengalami erosi serviks, tingkat hormon dan progesteron akan lebih tinggi. Jadi, dengan begini akan membuat penyakit bertambah parah, bahkan kedepannya akan mengeluarkan darah dari vagina. Akibat dari menunda pengobatan dapat mengakibatkan selaput janin cepat pecah, pecah air ketuban, dan mengakibatkan keguguran.
Dokter ahli Klinik Apollo menjelaskan, keberadaan erosi serviks akan menyebabkan perubahan menjadi kanker serviks. Perubahan kanker serviks pada penderita erosi serviks wanita jauh lebih tinggi 10 kali lipat dari orang biasa. Terutama karena rangsangan inflamasi jangka panjang menyebabkan hiperplasia atipikal serviks. Maka, dengan begini akan berkembang perlahan-lahan menjadi kanker serviks. Dan penderita erosi serviks jangka panjang harus diberikan obat luka bakar berkali-kali, jadi akan menyebabkan vagina kehilangan keseimbangan mikroekologi normal, imun tubuh menurun, fungsi antibodi melemah, sehingga menyebabkan kanker serviks
Jika ingin mengetahui pencegahan bakteri vaginitis lebih lanjut? Segera konsultasikan